Rabu, 10 Maret 2010

MAKALAH: ALAT-ALAT OPTIK

MAKALAH: ALAT-ALAT OPTIK

ALAT-ALAT OPTIK





Dengan mata kita dapat melihat dengan hati kita dapat merasa...yuk kita belajar alat - alat optik...






















ALAT-ALAT OPTIK

 

1. Mata
Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan fisis sebagai alat optik :
Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk melindungi bagian-bagian lain dalam mata yang halus dan lunak. Aqueous humor (cairan) yang terdapat di belakang kornea fungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
Lensa terbuat dari bahan bening (optis) yang elastik, merupakan lensa cembung berfungsi membentuk bayangan.Iris (otot berwarna) membentuk celah lingkaran yang disebut pupil. Pupil berfungsi mengatur banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebar pupil diatur oleh iris, di tempat gelap pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.
Retina (selaput jala) terdapat di permukaan belakang mata yang berfungi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Bayangan yang jatuh pada retina bersifat : nyata, diperkecil dan terbalik.
Bintik buta merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya, sehingga bayangan jika jatuh di bagian ini tidak jelas/kelihatan, sebaliknya pada retina terdapat bintik kuning.
Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif, ada yang berbentuk sel batang berfungsi membedakan kesan hitam/putih dan yang berbentuk sel kerucut berfungsi membedakan kesan berwarna.Otot siliar (otot lensa mata) berfungsi mengatur daya akomodasi mata.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke permukaan retina. Oleh sel-sel yang ada di dalam retina, rangsangan cahaya ini dikirimkan ke otak. Oleh otak diterjemahkan sehingga menjadi kesan melihat. Syarat kita dapat melihat benda adalah harus ada cayaha. Cahaya dapat berasal langsung dari sumber cahaya atau berasal dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang ada di sekeliling kita. Cahaya masuk menembus kornea, terus melewati lensa mata, dan akhirnya sampai ke retina. Bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning, bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan itu merupakan rangsangan atau informasi yang dibawa oleh syaraf penglihatan menuju pusat syaraf penglihatan di otak. Di otak, rangsangan ditafsirkan dan barulah kemudian kita mendapat kesan melihat benda.

Daya Akomodasi Mata.
Perlu diketahui bahwa jarak antara lensa mata dan retina selalu tetap. Sehingga dalam melihat benda-benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa mata. Untuk mengubah kelengkungan lensa mata, yang berarti mengubah jarak titik fokus lensa merupakan tugas otot siliar. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang dibentuk oleh lensa mata selalu jatuh di retina. Pada saat mata melihat dekat lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang) dan pada saat melihat jauh lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar mengendor). Peristiwa perubahan-perubahan ini disebut daya akomodasi.
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat.
Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
1. titik dekat mata (punctum proximum)
adalah jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal. Pada waktu berakomodasi maksimum, oto-otot silliaris atau otot-otot lensa mata bekerja sekuat-kuatnya agar lensa mata dalam keadaan secembung-cembungnya. Keadaan seperti itu menyebabkan kelelahan mata. Daya akomodasi maksimum pun terbatas. Semakin dekat benda dengan mata, semakin kuat lensa mata harus dicembungkan, sampai suatu saat tidak mampu lagi untuk dicembungkan. Hal itu terjadi apabila bendanya berada di titik dekat. Apabila bendanya didekatkan lagi melewati batas titik dekat, penglihatan kita akan semakin kabur.
Kemampuan otot-otot lensa mata untuk bekerja dipengaruhi usia seseorang. Pada usia anak-anak otot lensa mata sangat kuat untuk mencembungkan lensa mata. Oleh karena itu, anak-anak mampu melihat benda-benda yang sangat dekat jaraknya. Pada orang dewasa otot-otot lendsa matanya semakin lemah sehingga jarak punctum proximumnya makin jauh.
Pada mata emetrop atau mata normal anak-anak, jarak punctum proximumnya antara 10 cm sampai 15 cm, sedangkan pada orang dewasa antara 20 cm sampai 30 cm.
2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak terhingga”. Pada waktu lensa mata tidak berakomodasi (dalam keadaan sepipih-pipihnya), berkas-berkas sinar sejajar berkumpul di retina. Keadaan ini terjadi jika mata sedanng beristirahat atau mata melihat benda yang letaknya jauh sekali. Oleh karena itu punctum remotum mata normal berada di tempat yang jauh tak terhingga.


Cacat Mata
Berkurangnya daya akomodasi mata seseorang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas. Cacat mata yang disebabkan berkurangnya daya akomodasi, antara lain rabun jauh, rabun dekat dan rabun dekat dan jauh. Selain tiga jenis itu, masih ada jenis cacat mata lain yang disebut astigmatisma.
               Cacat mata dapat dibantu dengan kacamata. Kacamata hanya berfungsi membantu penderita cacat mata agar bayangan benda yang diamati tepat pada retina. Kacamata tidak dapat menyembuhkan cacat mata. Ukuran yang diberikan pada kacamata adalah kekuatan lensa yang digunakan. Kacamata berukuran -1,5, artinya kacamata itu berlensa negatif dengan kuat lensa -1,5 dioptri.Berkurangnya daya akomodasi mata dapat menyebabkan cacat mata sebagai berikut.
Rabun jauh (miopi)

                 Rabun jauh yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut juga mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat). Penyebab terbiasa melihat sangat dekat sehingga lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji, penjahit, orang yang suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain.
Untuk mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi yang sesuai, sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh di depan retina, karena lensa mata terbiasa tebal. Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Tugas dari lensa cekung adalah membentuk bayangan benda di depan mata pada jarak titik jauh orang yang mempunyai cacat mata miopi. Karena bayangan jatuh di depan lensa cekung, maka harga si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Si si adalah jarak titik jauh mata miopi. so adalah jarak benda ke mataf adalah fokus lensa kaca mata.

Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata perpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh). Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih jauh daripada jarak baca normal. Penyebab terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih.
Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain.
Rabun jauh ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
Bayangan yang dibentuk lensa cembung harus berada pada titik dekat mata penderita rabun dekat. Karena bayangan yang dihasilkan lensa cembung berada di depan lensa maka harga si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Sisi adalah jarak titik jauh mata hipermetropi. so adalah jarak benda ke mataf adalah fokus lensa kaca mata.
Mata tua (presbiopi)
Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi.

Astigmatisma (mata silindris)
Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada bidang horisontal.Astigmatisma ditolong/dibantu dengan kacamata silindris.
2.Kamera

Kamera digunakan manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang menarik. Banyak jenis dan model kamera dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kamera yang dipakai wartawan berbeda dengan yang dipakai fotografer. Kamera video dipakai dalam pengambilan gambar untuk siaran televisi atau pembuatan film. Kamera elektronik (autofokus) lebih mudah dipakai karena tanpa pengaturan lensa. Dewasa ini sudah ada kamera digital yang data gambarnya tidak perlu melalui proses pencetakan melainkan dapat dilihat atau diolah melalui komputer.
Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis) menurut kegunaan fisis :
  • lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
  • diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
  • aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
  • shutter pembuka/penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju ke pelat film
  • pelat film berfungsi sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang di foto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda pada jarak yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser ke depan atau ke belakang.

    3. Lup (kaca pembesar)
    Lup (kaca pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan lebih besar dan jelas. Oleh siswa saat praktikum biologi, lup dipakai untuk mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas.
    Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek). Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar. Orang yang melihat benda dengan menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan (sudut anguler) yang lebih besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa. Ada dua cara memakai lup, yaitu dengan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi.

    Melihat dengan mata tak berakomodasi
    Untuk melihat tanpa berakomodasi maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak berhingga. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada titik fokus lup.
    Keuntunganya adalah untuk pengamatan lama mata tidak cepat lelah, sedangkan kelemahannya dari segi perbesaran berkurang. Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.
    Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :
    M = PP/f
    Keterangan :
    M = perbesaran lup
    PP= titik dekat mata
    f = jarak titik fokus lensa


    Melihat dengan mata berakomodasi
    Agar mata dapat melihat dengan berakomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa harus berada di titik dekat mata (PP). Benda yang dilihat harus terletak antara titik fokus dan titik pusat sumbu lensa.
    Kelemahannya untuk pengamatan lama mata cepat lelah, sedangkan keuntungannya dari segi perbesaran bertambah.
    Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.
    Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :
    M = PP/f + 1
    Keterangan :
    M = perbesaran lup
    PP= titik dekat mata
    f = jarak titik fokus lensa


    4. Mikroskop

                         
    Penggunaan lup untuk mengamati benda-benda kecil ada batasnya. Jika kita menggunakan lup yang berjarak fokus kecil untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar, bayangan yang diperoleh tidak sempurna. Untuk itu, diperlukan mikroskop. Dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun dengan memakai lup. Jenis mikroskop mutakhir yang sudah dibuat manusia adalah mikroskup elektron. Dalam subbab ini akan dipelajari mikroskop cahaya yang proses kerjanya memanfaatkan lensa cembung dengan menerapkan pembiasan cahaya.
                    Mikroskop cahaya mempunyai bagian utama berupa dua lensa cembung. Lensa yang menghadap benda disebut lensa objektif dan yang dekat ke mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler. Selain itu, mikroskop dilengkapi dengan cermin cekung yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya pada objek preparat yang akan diamati. Untuk mengatur panjang mikroskop agar diperoleh bayangan dengan jelas digunakan makrometer dan mikrometer.
    Dasar kerja mikroskop
    Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di antara Fob dan 2Fob, sehingga lensa obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berperan seperti lup yang dapat diatur/digeser-geser sehingga mata dapat mengamati dengan cara berakomodasi atau tidak berakomodasi.
    Pengamatan dengan akomodasi maksimum
    Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler harus jatuh pada titik dekat mata (PP).
    Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa obyektif dan lensa okuler yaitu:
    M = Moby x Mok
    M = (Si/So) x (PP/f okuler + 1)
    Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
    Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler harus berada pada titik jauh mata. Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa obyektif dan lensa okuler yaitu:
    M = Moby x Mok
    M = (Si/So) x (PP/f okuler)
    Panjang Mikroskop
    Panjang mikroskop adalah jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler dirumuskan :
    Untuk mata berakomodasi
    d = Si (ob) + So (ok)
    Keterangan :
    d = panjang mikroskop
    Si (ob) = jarak bayangan lensa obyektif
    So (ok) = jarak benda lensa okuler
    Untuk mata tidak berakomodasi
    d = Si (ob) + f (ok)
    Keterangan :
    d = panjang mikroskop
    Si (ob) = jarak bayangan lensa obyektif
    f (ok) = jarak fokus lensa okuler

    5. Teropong (Teleskop)
    A. Teropong bintang
    Teropong bintang disebut juga teropong astronomi.
    - terdiri dari 2 buah lensa cembung.
    - jarak fokus lensa obyektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler.
    Dasar Kerja Teropong
    Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh tak terhingga, berkas cahaya datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik fokus.
    Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler.
    Penggunaan dengan mata tidak berkomodasi
    Untuk penggunaan dengan mata tidak berkomodasi, bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh di titik fokus lensa okuler.
    Perbesaran anguler yang diperoleh adalah :
    M = f (ob) / f (ok)
    Panjang teropong adalah :
    M = f (ob) + f (ok)
    Penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal
    Untuk penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh diantara titik pusat bidang lensa dan titik fokus lensa okuler.
    Perbesaran anguler dapat diturunkan sama dengan penalaran pada pengamatan tanpa berakomodasi dan didapatkan :
    M = f (ob) / So (ok)
    Panjang teropong adalah :
    M = f (ob) + So (ok)
    B.  Teropong Bumi
    Teropong bumi disebut juga teropong medan.
    Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik.
    Dasar Kerja Teropong Bumi :
    Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob. Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar .
    Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi :
    d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
    Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
    Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar dengan perbesaran :
    M = d = f (ob) / f (ok)


    C. Teropong prisma (binokuler)
    Teropong prisma terdiri atas dua pasang lensa cembung (sebagai lensa objektif dan lensa okuler) dan   dua pasang prisma kaca siku-siku samakaki. Sepasang prisma yang diletakkan berhadapan, berfungsi untuk membelokkan arah cahaya dan membalikkan bayangan.
                  Bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Bayangan nyata dari lensa objektif menjadi benda bagi lensa okuler. Sebelum dilihat dengan lensa okuler, bayangan ini dibalikkan oleh sepasang prisma siku-siku sehingga bayangan akhir dilihat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai teropong prisma sama dengan teropong bumi.Beberapa keuntungan praktis dari teropong prisma dibandingkan teropong yang lain :
    1.      Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh  bidang-bidang prisma.
    2.      Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui jarak yang sama (dipantulkan 4 kali oleh dua prisma).
    3.      Daya stereoskopis diperbesar, dua mata melihat secara bersamaan
    4.      Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak.


    D. Teropong pantul astronomi .
    Teropong pantul terdiri dari sebuah cermin cekung berjarak fokus besar sebagai cermin objektif, sebuah lensa cembung sebgai lensa okuler dan sebuah cermin datar sebagai pembelok arah cahaya dari cermin objektif ke lensa okuler.



    E. Teropong panggung
    Teropong panggung terdiri dari dua lensa, yaitu :
    - lensa obyektif berup lensa cembung
    - lensa okuler berupa lensa cekung
    Dasar kerja dari teropong panggung
    Sinar-sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan tepat di titik fokus lensa obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Oleh lensa okuler dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata. Perlu diketahui bahwa bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah tegak.
    Perhatikan diagram dari proses terbentuknya bayangan benda pada gambar berikut. Dari gambar diatas untuk pengamatan tanpa berakomodasi), maka panjang teropong adalah :
    d = f (ob) - f (ok)
    Perbesaran anguler yang didapatkan adalah sama dengan perbesaran pada teropong bintang ataupun juga teropong bumi.
    M = f (ob) / f (ok). 

    Silahkan anda klik disini untuk mempelajari lebih lanjut tentang teropong .




    Jazkillahh,,wawahuallambishowab,,,

    Selasa, 09 Maret 2010

    SISTEM PERNAPASAN













    hemmm,,,,



     SISTEM PERNAPASAN


    A. Sistem Pernapasan Manusia

    Pada manusia organ pernapasan utamanya adala h paru – paru ( pulmo ) dan di bantu oleh alat – alat pernapasan lain. Jalur udara pernapasan untuk menuju sel – sel tubuh ialah.
    Rongga hidung – faring – ( rongga tekak ) – laring – trakea ( batang teggorok ) – bronkus – paru-paru – alveolus – sel-sel tubuh.

    1. Alat pernapasan manusia 

    a. Rongga hidung
    Merupakan tempat yang paling awal di masuki udara pernapasan. Udara pernapasan masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung yang di lengkapi dengan silia dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatnya kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan,dan menyelidiki adanya bau udara. 

    b. faring
    Dari rongga hidung, udara pernapasan munuju faring. Faring ( rongga tekak ) merupakan rongga pertigaan ke arah saluran pencernaan ( esofagus ) saluran pernapasan ( batang tenggorok ), dan saluran ke rongga hidung. Mekanisme menelan dan bernapas ini telah di atur sedemikian rupa dengan semacam katup epiglotis serta gerakan laring ke atas sewaktu menelan, sehingga saluran ke rongga hidung ( saluran pernapasan ) tertutup rapat.

    c. laring
    Dari faring udara masuk ke laring. Dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya di atur oleh serabut – serabut otot sehingga dapat mengatur tinggi rendah nada suara yang di perlukan. Keras lemahnya suara di tentukan oleh aliran udara yang melewati selaput suara. 

    d. trakea
    Dinding batang tenggorok ( Trakea ) dan dinding bronkus ( cabang batang tenggorok ) terdiri atas tiga lapisan sel. Lapisan – lapisan itu berturut – turut dari dalam adalah lapisan epitelium ( bersilia dan berlendir ) lapisan tulang rawan dengan otot polos, dan lapisan terluar yang terdiri dari jaringan pengikat. Trakea terletak di daerah leher di depan kerongkongan ( esofagus ). Trakea merupakan pipa yang terdiri dari gelang – gelang tulang rawan. Bagian pangkal selalu dalam keadaan terbuka. Di daerah dada, trakea bercabang dua ; satu ke kiri dan satu ke kanan, yang di sebut bronkus ( cabang batang tenggorok ). Tempat percabangan ini di sebut bifurkasi.

    e. Bronkus dan paru – paru
     Bronkus masuk ke paru – paru. Paru – paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan di kiri jantung. Paru – paru sebelah kanan terdiri atas tiga kelompok alveolus dan merupakan tiga belahan. kiolus Paru – paru sebelah kiri terdiri atas dua kelompok alveolus dan merupakan dua belahan paru – paru. 

    f. Bronkiolus dan Alveolus
    Dari bronkus, udara masuk ke cabang bronkus yang semakin halus lagi yang di sebut bronkiolus. Bronkiolus berakhir sebagai gelembung – gelembung halus yang di sebut alveolus. Alveo lus di selubungi oleh pembuluh darah kapiler tempat terjadinya difusi dan
    Pada saat paru – paru mengembung dan mengempis, paru – paru terlindungi dari gesekan karena adanya cairan limfa di antara kedua selaput pembungkus paru – paru ( pleura ). Selaput sebelah dalam di sebut pleura paru – paru, sedangkan selaput sebelah luar di sebut pleura dinding rongga dada. Tekanan pada rongga pleura atau intratoraks lebih kecil daripada tekanan udara luar.

    B. Proses pernapasan
    Mekanisme pernapasan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

    1. Pernapasan Dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Otot antartulang rusuk luar berperan mengangkat tulang rusuk, sedangkan otot antartulang rusuk dalam berperan menurunkan tulang rusuk ke posisi semula. Mekanisme pernapasan dada dapat dibedakan sebagai berikut.

    a. Fase inspirasi
    Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

    b. Fase ekspirasi
    Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antartulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

    2. Pernapasan Perut
    Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap sebagai berikut.

    1. Fase inspirasi
    Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar.Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.

    2. Fase ekspirasi
    Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar. Akibatnya, udara keluar dari paru-paru.
    Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan tubuh. Kebutuhan oksigen dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan. Umumnya, manusia membutuhkan kurang lebih 300 cc oksigen dalam sehari (24 jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu. Misalnya, konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena konsentrasi hemoglobin darah berkurang. Proses pernapasan dapat diuraikan sebagai berikut.

    1. Oksigen yang dihirup pada saat menarik napas akan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
    2. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.
    3. Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi pernapasan berupa pengolahan O2 menjadi energi dan penglepasan CO2 tersebut dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut mitokondria.
    4. Peristiwa respirasi di dalam sel ini disebut pula sebagai oksidasi. Jadi, organ pernapasan berfungsi untuk mengambil udara pernapasan, menampung, kemudian mendistribusikannya ke seluruh jaringan, serta selanjutnya mengeluarkannya dalam bentuk udara hasil pernapasan.
    5. Udara hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena itulah, apabila kamu mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air. Titiktitik air itu terjadi karena peristiwa pengembunan uap air hasil pernapasan.

    C. Kapasitas Udara Pernapasan

    Besarnya volume udara pernapasan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan. Terdapat empat asas mengukur kapasitas (volume) pernapasan, yaitu:
    1. Volume tidal (TV = tidal volume), merupakan volume udara pernapasan pada saat melakukan pernapasan biasa.
    2. Volume pernapasan simpanan (IRV = inspiratory reserve volume), merupakan volume maksimum udara pernapasan yang dapat diambil pada saat menarik napas. Volume ini lebih banyak daripada volume udara pada saat menarik napas biasa.
    3. Volume udara keluar simpanan (ERV = expiratory reserve volume), merupakan volume maksimum udara yang dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan ini volumenya melebihi udara pernapasan biasa.
    4. Volume sisa pernapasan (RV = residual volume), merupakan jumlah udara yang masih tersisa di dalam paru-paru dan tidak dapat dikeluarkan, merupakan volume udara tetap yang ada di dalam paru-paru setelah dilakukan pengeluaran napas maksimum.


    D. Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan

    Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.
    Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
    1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
    2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
    3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
    4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
    a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
    b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
    c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
    d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
    e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
    5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
    6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
    7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
    8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
    9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus
    10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
    11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.


    E. Sistem Respirasi Pada Hewan

    Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.

    1. Alat Respirasi pada Serangga

    Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh
    silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh. Spirakel men punyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat. Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas.
    Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata. Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut : Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea mexrupih sehingga udara kaya COZ keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea. Sistem trakea berfungsi mengangkut OZ dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan. Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi kejaringan.
    Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh denganmenjulurkan tabung pernapasan ke perxnukaan air untuk mengambil udara.
    Serangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam di airdalam waktu lama. Misalnya, kepik Notonecta sp. mempunyai gelembung udara di organ yang menyerupai rambut pada permukaan ventral. Selama menyelam, O2 dalam gelembung dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan. Selain itu, ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsimenyerap udara dari air, atau pengambilan udara melalui cabang-cabang halus serupa insang. Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen diedarkan melalui pembuluh trakea.
    .
    2. Alat Pernapasan pada Ikan
    Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi olehoperkulum.
    Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan ronggarongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
    Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar. Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander.

    3. Alat Pernapasan pada Katak

    Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak bernapas juga dengan paruparu walaupun paru-parunya belum sebaik paru-paru mamalia. Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya kapiler darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk sepertikantung sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.
    Dalam paru-paru terjadi mekanismeinspirasi dan ekspirasi yang keduanya terjadi saat mulut tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuklewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembunggelembung di paru-paru. Mekanismeinspirasi adalah sebagai berikut. Otot Sternohioideus berkonstraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui
    koane. Setelah itu koane menutup dan otot rahang bawah dan otot geniohioideus
    berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paruparu dan sebaliknya, karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan. Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut.
    Otot-otot perut dan sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru-paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar.

    4. Alat Pernapasan pada Reptilia

    Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paruparu reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.

    5. Alat Pernapasan pada Burung

    Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru. Paruparu burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk.Jalur pernapasan pada burung berawal di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar.
    Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100 atau lebih). Parabronkus berupa tabung tabung kecil. Di parabronkus bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8 atau 9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Pundi-pundi hawa berhubungan dengan paruparu dan berselaput tipis. Di pundi-pundi hawa tidak terjadi difusi gas pernapasan; pundi-pundi hawa hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. Karena adanya pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien. Pundi-pundi hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang dada bagian belakang (toraks posterior), dan di rongga perut (kantong udara abdominal).
    Masuknya udara yang kaya oksigen ke paru-paru (inspirasi) disebabkan adanya kontraksi otot antartulang rusuk (interkostal) sehingga tulang rusuk bergerak keluar dan tulang dada bergerak ke bawah. Atau dengan kata lain, burung mengisap udara dengan cara memperbesar rongga dadanya sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi kecil yang mengakibatkan masuknya udara luar. Udara luar yang masuk sebagian kecil tinggal di paru-paru dan sebagian besar akan diteruskan ke pundi- pundi hawa sebagai cadangan udara.
    Udara pada pundi-pundi hawa dimanfaatkan hanya pada saat udara (OZ) di paruparu berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya. Saat sayap mengepak atau diangkat ke atas maka kantung hawa di tulang korakoid terjepit sehingga oksigen pada tempat itu masuk ke paru-paru. Sebaliknya, ekspirasi terjadi apabila otot interkostal relaksasi maka tulang rusuk dan tulang dada kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar dari tekanan di udara luar akibatnya udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida keluar. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari kantung hawa masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler di paruparu.
    Jadi, pelepasan oksigen di paru-paru dapat terjadi pada saat ekspirasi maupun inspirasi. Bagan pernapasan pada burung di saat hinggap adalah sebagai berikut. Burung mengisap udara _ udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang _ bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di paru-paru
    mengalir ke pundipundi hawa _ udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paruparu _ udara menuju pundipundi hawa depan. Kecepatan respirasi pada berbagai hewan berbeda bergantung dari berbagai hal, antara lain, aktifitas, kesehatan, dan bobot tubuh.




    Kamis, 04 Maret 2010

    RUANG LINGKUP BIOLOGI







    mari kita mengenal biologi,,,,







    RUANG LINGKUP BIOLOGI

     OBJEK DAN RAGAM PERSOALAN BIOLOGI DARI BERBAGAI TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN
    >>Tujuan : Setelah mempelajari kegiatan ini Anda diharapkan dapat: mendeskripsikan objek-objek dan persoalan Biologi pada tingkat molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem dan bioma.

    Uraian
    Anda tentu telah mengetahui bahwa Biologi adalah cabang IPA yang khusus mempelajari makhluk hidup dan gejala kehidupannya. Kajian atau bahasan dalam Biologi sangatlah luas, meliputi seluruh makhluk hidup, baik yang uniseluler maupun yang multiseluler, baik yang hidup di darat, di laut, di udara, maupun di dalam tanah. Singkatnya segala sesuatu yang memiliki “hidup” menjadi bahan kajian biologi.
    Objek atau kajian dalam biologi yang sangat luas atau beragam itu kini telah dikelompokkan atau diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera). Selain kelima kingdom tersebut ada satu objek lain yang juga dikaji dalam Biologi, yaitu Virus. Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh virus tidak tersusun oleh sel melainkan oleh asam nukleat yang diselubungi protein dan belum merupakan sel. Sedangkan kelima kingdom tubuhnya sudah berupa sel (bagi organisme uniseluler) ataupun tersusun atas banyak sel (bagi organisme multiseluler).
    Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang khas dari masing-masing organisme-organisme yang menyusunnya. Pengelompokkan ini sesuai dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969. Perhatikan Tabel 1 berikut mengenai Klasifikasi Makhluk Hidup menurut Whittaker.
    Tabel 1. Klasifikasi mahluk hidup menurut Robert H. B. Whittaker
    Bahkan dalam perkembangan terakhir, dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom (kerajaan) yaitu: Plantae, Animalium, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria. Objek-objek kajian tersebut selanjutnya semakin berkembang seiring dengan kemajuan IPTEK, sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks atau rumit. Adapun kajian tersebut meliputi berbagai tema persoalan biologi antara lain menurut Biological Science Curriculum Study (B.S.C.S.), 1996 adalah sebagai berikut:
    - Evolusi: bentuk-bentuk dan hasil-hasil perubahan.
    - Interaksi dan saling ketergantungan.
    - Genetika berkelanjutan.
    - Pemeliharaan dari suatu keseimbangan yang dinamis.
    - Pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi.
    - Energi, materi dan organisasi.
    - Ilmu Pengetahuan Alam, Teknologi dan Masyarakat.
    Untuk memudahkan mempelajari tema tersebut ataupun melandasi suatu penelitian, objek-objek tersebut dipilah-pilah menurut tingkatan-tingkatan yaitu mulai dari tingkatan molekuler, sel, jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma, dimana antar tingkatan tersebut saling berhubungan. Coba perhatikan gambar berikut ini:
    Gambar 1. Ruang Lingkup Biologi
    A. Organisasi Tingkat Molekul dan Sel
    Para ahli biologi telah mempelajari tingkat-tingkat organisasi ini selama berabad-abad. Dalam abad ini dimana alatdan teknik sudah canggih, para biologiwan dapat menyingkap lebih jauh ke dalam kerumitan benda-benda hidup. Mikroskop elektron salah satunya, yang dapat menyingkapkan derajat struktur sub selular organel serta organisasinya. Perhatikanlah gambar 1 berikut ini, mikroskop cahaya dapat memperbesar benda/objek hingga 2000 kali, sedangkan mikroskop elektron dapat memperbesar benda/objek hingga 500.000 kali.
    a
    b
    Gambar 2. Jenis mikroskop: (a) mikroskop cahaya, dan (b) mikroskop elektron
    Dengan alat dan teknik kimia pun, struktur sub selular (organel) ini dapat dipisahkan lagi menjadi makro molekul, molekul yang lebih sederhana, bahkan hingga atom-atom (proton, neutron, dan elektron) yang membangunnya. Telah diketahui bahwa salah satu ciri yang paling khas pada organisme hidup adalah bahwa organisme dibangun oleh molekul yang mengandung atom karbon (C = carbon), hidrogen (H), dan oksigen (O). Kimia senyawa-senyawa karbon itu selanjutnya disebut Kimia Organik. Batuan (benda mati) dapat juga terjadi dari atom-atom karbon tetapi hanyalah jika proses kehidupan telah menjadi batuan fosil. Namun organisasi atom dan molekul dalam organisme hidup jauh lebih dinamik dari pada yang terdapat dalam benda mati seperti batuan.
    Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik ini ada 4 macam atau golongan yaitu:


    1. Molekul lipid.
    Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid, diantaranya adalah lemak, fosfolipid dan steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup. Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membran sel. Perhatikan gambar 3 mengenai struktur membran sel. Steroid misalnya kolesterol merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D dan beberapa hormon (estrogen, progesteron, dan testosteron). Garam-garam empedu penting untuk mengemulsi lemak agar lemak yang kita makan dapat tercerna dan terserap usus kita. Bila kadar kolesterol dalam darah berlebihan akan menjadi penyebab utama peyakit jantung koroner (penyumbatan pembuluh nadi tajuk atau arteri koronaria).
    Gambar 3. Membran plasma.

    (a) transmisi elektron yang menunjukkan permukaan membran sel,
    (b) struktur membran plasma, dibangun oleh lipid, protein dan karbohidrat.


    2. Molekul karbohidrat.
     Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan. Perhatikan perbedaan pati dengan selulosa pada sel tumbuhan pada gambar 4 berikut ini.
    Gambar 4. a. Butir-butir pati dalam sel-sel cadangan makanan,
    perhatikan dinding-dinding selnya.
    Gambar 4. b. Serat (fibril) selulosa dalam dinding sel Alga hijau; pembesaran 17000 kali.
    3. Molekul protein.
    Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sebagai sumber energi misalnya untuk pergerakan otot, ada yang bertanggung jawab atas pengangkutan materi melalui peredaran darah misalnya hemoglobin dan zat anti bodi, ada pula yang berperan sebagai persediaan makanan misalnya ovalbumin pada putih telur dan kasein pada susu. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup.
    4. Molekul asam nukleat.
    Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Kedua asam ini adalah polimer linier yang tidak bercabang, dengan nukleotida sebagai monomernya. Satu nukleotida tersusun atas 3 bagian yaitu:

    Gambar 5. Macam-macam Komponen Penyusun DNA: (a) Gula 5 Karbon (2-deoksiribosa); (b) Basa Nitrogen; dan (c) Gugus Fosfat.

    Gambar 6. Macam-macam nukleotida, (a) deoksiguanosin, (b) deoksiadenosin,
    (c) deoksisitidin, dan (d) deoksitimidin
    Kini Anda telah memahami bahwa pada organisme hidup, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-molekul ini tersusun ke dalam sistem interaksi yang kompleks yang kemudian membentuk sebuah sel. Dengan kata lain, molekul-molekul organik tersebut bergabung membentuk organel-organel sel, kemudian berbagai organel tersebut saling berinteraksi membentuk satu kesatuan terkecil dari makhluk hidup/organisme yang disebut Sel. Kita kenal ada sel hewan dan sel tumbuhan. Perhatikanlah kedua macam sel itu pada gambar 6 berikut ini. Bandingkan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan tersebut.
    Gambar 7. Sel: (a) sel hewan, dan (b) sel tumbuhan
    Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah sel dibangun oleh komponen-komponen berikut: air, ion-ion anorganik, makromolekul (protein, lipid, asam nukleat, dan karbohidrat/polisakarida), dan mikromolekul (asam amino, asam lemak, nukleotida, dan glukosa).
    Telah Anda ketahui bahwa seluruh aktivitas sel dikendalikan oleh nukleus. Tahukah Anda materi atau molekul apakah yang terdapat di dalam nukleus? Ya benar, di dalam nukleus terdapat dua macam molekul atau materi hereditas yakni asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). DNA ini sering dihubungkan dengan gen. Apakah gen itu? Gen adalah bagian tertentu dalam untaian DNA yang dapat mengkodekan protein fungsional di dalam sel. Melalui protein-protein yang dikodekan oleh DNA inilah semua proses di dalam sel dapat berlangsung secara teratur. Kedua materi hereditas ini akan Anda pelajari lebih mendalam di kelas III
    Sel sebagai unit fungsional dan unit struktural terkecil pada organisme multiseluler akan selalu memperlihatkan ciri-ciri hidup, diantaranya adalah:
    1.     Mampu bereproduksi atau menghasilkan keturunan melalui pembelahan diri secara mitosis atau meiosis
    2.     Mampu memperoleh atau menghasilkan energi untuk kehidupannya melalui serangkaian proses respirasi sel di dalam mitokondria, energi ini berbentuk adenosin triphosphat (ATP).
    3.     Mampu memberikan respons/tanggapan terhadap stimulus/rangsang.
    4.     Mampu melakukan pencernaan intra seluler (digestive) dan pengeluaran (ekskresi) melalui serangkaian proses seperti pada gambar 7 ini:
    Gambar 8. Mekanisme sel dalam memasukan dan mengeluarkan zat yang dibutuhkan
    dan zat sisa pencernaan.
    5.  Mampu bertumbuh dan berkembang bahkan berdiferensiasi. Sel-sel anak hasil pembelahan sel (mitosis) akan tumbuh hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian mulai berkembang, berdiferensiasi atau berspesialisasi (berubah bentuk menurut fungsi-fungsi tertentu). Sebagai contoh; di dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam sel yang berdiferensiasi menyusun suatu jaringan. Dari manakah berbagai macam sel tubuh kita berasal? Yaitu dari sebuah sel yang dinamakan zigot. Pada saat zigot berumur 24 jam, ia mulai membelah diri secara mitosis dan berulang-ulang, hingga membentuk struktur yang disebut Morula, lalu Blastula kemudian Gastrula. Pada saat fase gastrula inilah mulai terjadi diferensiasi sel-sel menjadi jaringan-jaringan dan organ-organ.
    Adapun kemajuan IPTEK di bidang Biologi Sel dan Molekuler saat ini telah dapat memecahkan banyak persoalan di masyarakat. Misalnya, melalui serangkaian penelitian ahli-ahli Biologi telah dapat mengidentifikasi jenis virus HIV, virus SARS, ataupun virus flu burung yang akhir-akhir ini mewabah dan membuat kecemasan di kalangan masyarakat. Setelah diidentifikasi, para ahli pun kemudian melakukan serangkaian penelitian lagi dalam upaya pencarian vaksin atau obatnya.
    Para ahli biologi juga telah dapat mengetahui susunan DNA dalam sel dengan alat PCR (Polymerase Chain Reaction), dan berhasil mengidentifikasi gen-gen yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan organ tubuh tertentu pada mamalia.
    Akhir-akhir ini pun banyak beredar tanaman-tanaman transgenik (yaitu tanaman yang sel-selnya mengandung gen sisipan dari organisme lain dengan tujuan tertentu). Dengan teknik transgenik, tanaman dapat direkayasa memiliki kemampuan mengikat Nitrogen bebas dari udara tanpa harus diberikan pupuk. Ataupun mempu menghasilkan insektisida dalam tubuhnya sendiri sehingga tidak perlu lagi diberikan semprotan insektisdida.
    Demikian pula halnya dengan hewan/ternak transgenik, telah dihasilkan ayam petelur, ayam pedaging, sapi pedaging, maupun domba yang mampu memproduksi air susu yang komposisinya mirip dengan ASI manusia. Dan masih banyak lagi penemuan-penemuan di bidang Biologi Sel dan Molekuler lainnya yang bermanfaat bagi manusia. Dapatkah Anda memberikan contoh kemajuan atau penemuan di bidang Biologi Sel dan Molekuler lainnya? Cobalah Anda cari di surat kabar, majalah, atau sumber lainnya, kemudian jadikan klipping agar dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan Anda.
    B. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ
    Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya dimiliki oleh organisme multiseluler. Mengapa? Ya, karena seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling berhubungan dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu.
    Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ. Apakah yang dimaksud dengan jaringan dan organ? Ya bagus! Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Sedangkan Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi tertentu.
    Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat, tulang dan saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem dan floem.
    Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls. Dan contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun.
    Dapatkah Anda menyebutkan contoh organ pada hewan dan manusia? Bagus! Contoh organ pada hewan dan manusia adalah usus, jantung, paru-paru, hati, lambung, mata, dan sebagainya. Marilah kita bahas salah satu contoh organ pada tubuh hewan dan manusia tersebut, yaitu usus halus.
    Usus halus tersusun oleh beberapa macam jaringan yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu, yaitu jaringan: epitelium, ikat, otot polos, dan saraf. Jaringan epitelium berfungsi membungkus villi, mensekresikan mukus dan mengabsorpsi air serta zat-zat gizi makanan. Jaringan ikat yang dalam hal ini berupa pembuluh darah bersama dengan epitelium berfungsi mengangkut sari makanan. Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerak peristaltis dibawah stimulus saraf otonom. Dan jaringan saraf berfungsi mengorganisir kerja ketiga jaringan tadi. Struktur kompleks usus halus ini mempunyai satu fungsi yakni untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Perhatikanlah gambar 8 berikut ini.
    Gambar 9. Penampang membujur dan melintang usus halus
    Lalu bagaimanakah halnya dengan organ pada tumbuhan tingkat tinggi? Ya betul, organ pada tumbuhan tingkat tinggi tidak sebanyak organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia. Organ pada tumbuhan hanyalah akar, batang, daun, bunga dan buah. Organ pada tumbuhan ini juga tersusun oleh beberapa macam jaringan. Marilah kita bahas salah satu organ pada tumbuhan tersebut sebagai contoh, yaitu daun.
    Ketika belajar di SMP tentu Anda sudah mempelajari jaringan-jaringan penyusun daun bukan? Dapatkah Anda sebutkan jaringan apa saja yang menyusun organ daun? Dan apakah fungsi dari masing-masing jaringan tersebut? Bagus! Sekarang, dengan memperhatikan gambar 9, temukan jaringan-jaringan berikut: epidermis atas, palisade, bunga karang, dan epidermis bawah. Tunjukkan pula dimana letak kloroplas dan stomata.
    Gambar 10. Struktur anatomi daun.
    Bagaimana, Anda dapat menemukan semua jaringan-jaringan penyusun daun? Bagus. Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda mengenai organisasi tingkat sel-jaringan-organ, kerjakanlah kegiatan praktikum/kerja ilmiah 1 berikut ini. Bacalah terlebih dahulu petunjuknya, persiapkan alat-bahannya, dan mulailah bekerja dengan cermat, sesuai dengan petunjuk. Bertanyalah kepada guru bina Biologi Anda jika ada hal-hal yang kurang Anda mengerti. Selamat Bekerja!
    C. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu dan Populasi
    Telah dijelaskan bahwa setiap organ yang tersusun atas beberapa jaringan, mempunyai fungsi-fungsi spesifik. Misalnya jantung untuk memompa darah, paru-paru untuk respirasi, lambung untuk mencernakan makanan, usus halus untuk menyerap sari-sari makanan, otak untuk berpikir serta mengatur seluruh aktivitas organ, dan sebagainya.
    Walaupun masing-masing organ menjalankan fungsinya sendiri-sendiri, namun antara organ yang satu dengan organ yang lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Misalnya, agar jantung dapat memompa darah, maka jantung membutuhkan energi dan oksigen sebagai bahan bakarnya. Energi diperoleh dari nutrisi yang dicerna oleh lambung dan diserap oleh usus kemudian diantarkan oleh darah. Sedangkan oksigen diperoleh dari paru-paru yang juga diantarkan oleh darah. Proses-proses serupa ini juga terjadi pada organ-organ lainnya.
    Begitu pula pada tumbuhan, fungsi dan kerja daun, batang serta akar sangat saling terkait atau berhubungan dan mempengaruhi. Agar dapat berfotosintesis, menghasilkan karbohidrat dan oksigen, daun membutuhkan air dan garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara. Bagaimanakah air dan garam mineral dari tanah dapat sampai ke daun? Untuk itu daun membutuhkan kerja serta fungsi akar yang menyerap air dan mineral dari dalam tanah dan kemudian diangkut melalui batang ke daun oleh xylem. Sedangkan CO2 diperoleh ari udara melalui stomata dari daun.
    Dapatlah kita simpulkan kini bahwa untuk menjalankan fungsinya, suatu organ akan melibatkan organ-organ lainnya. Hal ini menimbulkan pengelompokan kerja organ-organ yang memiliki suatu fungsi khusus, dan yang kemudian kita kenal sebagai Sistem Organ. Jadi apakah artinya sistem organ? Ya bagus, sistem organ adalah kumpulan beberapa organ dengan sistem tertentu untuk melaksanakan fungsi hidup tertentu.
    Adapun posisi berbagai organ di dalam tubuh hewan dan manusia disesuaikan dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Misalnya paru-paru; organ ini terletak di rongga dada berhubungan dengan trakea dan berfungsi dalam sistem respirasi; hati terletak di rongga perut dekat dengan lambung, pankreas, dan usus, dan berfungsi dalam sistem pencernaan. Perhatikan posisi paru-paru dan hati pada gambar 10 berikut.
    Gambar 11. Sistem pencernaan, dan respirasi pada manusia
    Di dalam tubuh hewan tingkat tinggi seperti vertebrata, terdapat bermacam sistem organ. Sekarang coba Anda sebutkan sistem organ pada tubuh manusia sekaligus dengan fungsinya. Kemudian cocokkan jawaban Anda tadi dengan Tabel 2 mengenai Sistem Organ berikut ini.
    Tabel 2. Sistem Organ pada mamalia dan manusia.
    Seluruh sistem organ tersebut saling berinteraksi, saling menunjang atau saling berpengaruh dan membentuk satu tubuh yang dikenal dengan istilah individu. Apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem organ pada individu maka sistem organ yang lain juga mengalami gangguan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan fungsi suatu sistem organ berarti menjaga keselarasan kerja antara sistem organ, dan dapat menjadikan tubuh tetap sehat. Jadi individu merupakan satu organisme yang tubuhnya tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling berhubungan.


    Uji Kompetensi 1
    Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf di depan jawaban dari soal-soal berikut!
    1.
    Tubuh organisme ini tidak tersusun oleh sel melainkan oleh asam nukleat yang diselubungi protein. Organisme ini adalah ....

    A. Monera
    B. Protista
    C. Algae
    D. Virus
    E. Fungi


    2.
    Ciri yang paling khas pada organisme hidup adalah ....

    A. bereproduksi
    B. digesti dan ekskresi
    C. dapat bergerak dan berespon
    D. tubuhnya tersusun oleh sel
    E. tubuhnya dibangun oleh molekul yang mengandung atom C

    3.
    Molekul yang termasuk molekul lipid adalah ….

    A. pati, lemak, selulosa
    B. lemak, fosfolipid, steroid
    C. gula, steroid, asam amino
    D. asam nukleat, fosfolipid, pati
    E. steroid, asam nukleat, gula

    4.
    Yang dimaksud dengan 2 golongan besar asam nukleat adalah ….

    A. DNA & RNA
    B. Purin & Pirimidin
    C. Nukleotida & gugus fosfat
    D. Gula pentosa & nukleotida
    E. Asam amino & protein

    5.
    Sel sebagai unit fungsional terkecil di dalam organisme multiseluler mampu menghasilkan energi. Organel sel yang mampu menghasilkan energi melalui respirasi sel adalah .…

    A. ribosom
    B. badan golgi
    C. mitokondria
    D. retikulum endoplasma
    E. kloroplas

    6.
    Pada cabang biologi sel dan molekuler, para ahli mampu menggandakan untai DNA sehingga dapat mengenali urutan basa nitrogen pada DNA yang dikehendaki. Alat yang digunakan untuk keperluan tersebut adalah .…

    A.electroforesis
    B. scanning electron microskop
    C. sentrifuge
    D. polimerase chain reaction (PCR)
    E. spektrofotometer

    7.
    Objek biologi yang memiliki kajian tersempit adalah ....

    A. populasi
    B. individu
    C. jaringan
    D. sel
    E. molekuler

    8.
    Proses pengangkutan air dan garam mineral dari dalam tanah ke daun pada tumbuhan dilakukan oleh sel-sel ....

    A. xylem
    B. ploem
    C. parenkim
    D. kolenkim
    E. epidermis

    9.
    Pernyataan-pernyataan berikut adalah benar, kecuali ….

    A. interaksi antara individu dalam populasi disebut interaksi intra species
    B. interaksi antara komunitas dengan abiotik disebut ekosistem
    C. tidak semua bioma terdiri atas kumpulan produsen, konsumen dan pengurai
    D. ekosistem dapat dianggap sebagai sistem.yang terbuka dan dinamis
    E. proses transfer energi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan

    10.
    Usus halus tersusun atas beberapa jaringan dengan struktur dan fungsi tertentu. Jaringan pada usus halus yang berfungsi untuk absorpsi adalah .…

    A. jaringan ikat
    B. jaringan penghubung
    C. jaringan epitel
    D. jaringan saraf
    E. jaringan otot

    11.
    Interaksi antara komponen biotik dan abiotik pada suatu tempat dinamakan ....

    A. populasi
    B. ekosistem
    C. komunitas
    D. interaksi interspecies
    E. predasi

    12.
    Berikut ini yang bukan komponen abiotik adalah .…

    A. air
    B. cahaya
    C. dekomposer
    D. tanah
    E. pH

    13.
    Proses makan dan dimakan dalam urutan linier pada suatu ekosistem dinamakan ….

    A. rantai makanan
    B. predasi
    C. siklus energi
    D. jaring-jaring makanan
    E. tingkat trofik

    14.
    Ada tumbuhan yang daunnya seperti duri, batangnya menyimpan air, dan ada tumbuhan yang tubuhnya tertutup oleh kutikula yang tebal serta memiliki akar yang sangat anjang. Tumbuhan seperti ini hidup pada bioma ….

    A. padang rumput
    B. tiaga
    C. padang pasir
    D. savana
    E. hutan hujan tropis

    15.
    Sistem organ yang berfungsi mengedarkan zat-zat gizi dari usus ke seluruh tubuh adalah ….

    A. sistem saraf
    B. sistem hormon
    C. sistem gerak
    D. sistem sirkulasi
    E. sistem pencernaan

    16.
    Bioma ini memiliki tumbuhan yang heterogen dan terdapat epifit dan liana, bioma ini adalah ….

    A. savana
    B. taiga
    C. hutan boreal
    D. hutan hujan tropis
    E. hutan decidous

    17.
    Bioma ini terdapat di daerah yang iklimnya memiliki 4 musim.Bioma itu adalah ....

    A. hutan konifer
    B. hutan hujan tropis
    C. hutan decidous
    D. taiga
    E. savana

    18.
    Tindakan manusia berikut ini yang kurang hati-hati dan kurang bijaksana dapat menyebabkan kerusakan keseimbangan ekosistem, kecuali ….

    A membuat kawasan industri
    B. membangun perkotaan
    C. menggunakan pestisida dan insektisida
    D. menebangi hutan untuk diambil kayunya
    E. membuat suaka alam

    19.
    Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan disebut ....

    A bioma
    B. siklus biogeokimiawi
    C. homeostasis
    D. efek rumah kaca
    E. suksesi ekologis

    20.
    Objek biologi yang memiliki kajian terluas adalah ….

    A. bioma
    B. ekosistem
    C. komunitas
    D. populasi
    E. individu

    KUNCI JAWABAN
    UJI KOMPETENSI-1
    1.
    D
    11.
    B
    2.
    D
    12.
    C
    3.
    B
    13.
    A
    4.
    A
    14.
    C
    5.
    C
    15.
    D
    6.
    D
    16.
    D
    7.
    E
    17.
    C
    8.
    A
    18.
    E
    9.
    C
    19.
    E
    10.
    C
    20.
    A




    CABANG-CABANG BIOLOGI DAN PEMANFAATANNYA BAGI MANUSIA SERTA LINGKUNGANNYA
    >>Tujuan : Setelah mempelajari kegiatan ini Anda diharapkan dapat mengidentifikasikan cabang-cabang Biologi menurut objeknya, fenomena dan persoalan yang dikaji; dan menganalisis manfaat Biologi bagi manusia dan lingkungannya.

    Uraian
    Dulu, sebelum mikroskop ditemukan, orang tidak dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang jasad renik/mikroorganisme. Tetapi kini banyak hal yang berkaitan dengan mikroorganisme telah terungkap, khususnya yang berkaitan dengan penyakit-penyakit akibat mikroorganisme tersebut. Misalnya begini. Pada zaman dahulu orang yang sakit dikatakan karena darahnya kotor, agar dapat sembuh, darah kotor tersebut harus dikeluarkan. Cara yang biasa dilakukan untuk mengeluarkan darah kotor tersebut adalah dengan menempelkan lintah pada tubuh penderita selama beberapa saat, agar lintah menghisap darah kotor tadi. Setelah beberapa hari biasanya orang itu berangsur sehat. Oleh karena itulah lintah diberi nama Hirudo medicinalis. Contoh lainnya adalah begini. Dahulu orang mengira bahwa penyakit malaria disebabkan oleh udara buruk (malaria artinya udara buruk). Kini telah diketahui bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh Plasmodium dalam darah, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
    Jadi banyak teori dalam biologi yang berlaku pada zaman dulu, kini telah runtuh oleh teori-teori dan fakta-fakta baru. Ada kemungkinan teori yang berlaku saat ini masih akan diruntuhkan oleh teori yang akan muncul di masa yang akan datang.
    Suatu penelitian yang berjudul “ Interaksi antara musuh alami, herbivora, dan tanaman kakao”, berhasil menemukan solusi untuk mengatasi hama penyakit yang menyerang kakao secara alami. Ada 4 species semut yaitu: D.thoracicus, O.smaragdina, Crematogaster sp., dan Iridomyemex sp., yang bisa mengurangi kepadatan Helopeltis, penyebab bintik-bintik pada buah kakao (sumber: Republika 5 Maret 2004).
    Hal ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya bukan? Padahal selama ini kita beranggapan bahwa semut sendiri merupakan hama. Itulah salah satu hal yang menarik jika kita mengkaji seluk beluk kehidupan semut lebih mendalam. Di dalam biologi ada ilmu khusus yang mempelajari kehidupan serangga yaitu Entomologi. Dan selain entomologi masih banyak cabang-cabang biologi lainnya yang masing-masing memiliki kajian khusus. Sebelum kita mempelajari cabang-cabang ilmu biologi, mari kita lihat terlebih dahulu pengertian dari istilah Biologi.
    Biologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu ‘bios’ dan ‘logos’ yang artinya ‘hidup’ dan ‘ilmu’. Jadi secara sederhana Biologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian berkembang dan disempurnakan sehingga mencakup seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas itu. Definisi Biologi yang lebih lengkap tersebut adalah sebagai berikut; Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan. Objek atau kajian dalam Biologi meliputi kelima Kingdom/Regnum dan Virus. Kelima Kingdom tersebut adalah Animalia (hewan), Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), Protista dan Monera.
    Adapun objek-objek tersebut selanjutnya akan dikaji lebih jauh mulai dari lingkup yang paling kecil yaitu molekul hingga lingkup bioma di permukaan bumi. Dimana interaksi antarbioma di permukaan bumi ini membentuk lapisan makhluk hidup di bumi yang dikenal sebagai Biosfer.
    CABANG-CABANG BIOLOGI
    Di atas telah dijelaskan bahwa untuk mempermudah mempelajarinya, maka Biologi dipilah-pilah menjadi cabang-cabang ilmu. Tiap cabang ilmu mengkhususkan bahasannya pada satu objek tertentu saja. Misalnya cabang Biologi yang didasarkan pada objek diantaranya Zoologi, Botani, Mikologi, Mikrobiologi, dan Virologi. Kemudian dari tiap objek itu, misalnya Zoologi terbagi lagi menjadi Vertebrata dan Invertebrata. Dan Vertebrata yang terbagi lagi menjadi 5 Filum (Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia) memunculkan cabang-cabang ilmu seperti Ichtyologi, Herpitologi, Ornitologi dan Mamalogi. Dari tiap cabang ilmu ini muncul lagi cabang-cabang ilmu yang semakin spesifik. Misalnya, dari Mamalogi kemudian muncul cabang-cabang ilmu yang mengkaji lebih jauh mengenai hewan mamalia dan manusia tersebut, seperti Sitologi, Anatomi, Fisiologi, Morfologi, Taksonomi, Genetika, Embriologi. Pemilahan ilmu ini terjadi pula pada cabang-cabang ilmu Biologi lainnya.
    Adapun cabang Biologi yang didasarkan pada persoalannya antara lain Ekologi, Toksikologi, Taksonomi, Biologi Reproduksi, dan Teratologi. Dan cabang Biologi yang didasarkan pada tingkat organisasi kehidupan antara lain Sitologi, Histologi, Organologi, Biologi Populasi, Biologi Molekuler, dan Genetika Populasi. Pada cabang Biologi Terapan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia pun kini terbagi menjadi Kedokteran, Gizi dan Kesehatan/Higiene, Pertanian, Peternakan, Perikanan, serta Bioteknologi. Kemudian dari ilmu Kedokteran sendiri muncul ilmu-ilmu spesifik antara lain spesialisasi saraf, mata, kandungan, gigi, THT, internis, dan anak. Demikian pula dengan cabang biologi terapan lainnya.
    Maksudnya begini, apabila Anda senang mempelajari tentang tubuh manusia, pada akhirnya akan mendorong Anda mengkhususkan diri dan berprofesi pada dunia Kedokteran, mulai dari Kedokteran Umum atau bahkan hingga ke Spesialis tertentu. Atau misalnya Anda senang mempelajari dunia tumbuhan, pada akhirnya akan mendorong Anda menjadi seorang ahli/biologiwan yang mampu menciptakan jenis tumbuhan atau bibit unggul baru dengan sifat unggul tertentu melalui bioteknologi/rekayasa genetika.
    Memang ilmu pengetahuan seperti Biologi yang senantiasa berkembang dapat diibaratkan sebagai pohon yang semakin membesar, tumbuh cabang, anak cabang, ranting dan seterusnya hingga pohon tersebut semakin rimbun. Hal ini dikarenakan manusia memiliki rasa keingintahuan yang besar, selain itu pun karena ditunjang oleh kemajuan/perkembangan ilmu pengetahuan lainnya seperti kimia, fisika dan teknologi. Sekarang perhatikanlah gambar 20 berikut ini mengenai Cabang-cabang Ilmu Biologi berdasarkan objek kajiannya.
    Gambar 20. Cabang-cabang Ilmu Biologi

    Selain berdasarkan objek kajian tersebut di atas, Biologi juga mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan, sehingga terdapat pula cabang-cabang Biologi antara lain:
    - Ekologi
    - Limnologi
    - Toksikologi
    - Higiene & Gizi
    Biologi juga berperan sebagai Biologi Terapan pada berbagai cabang ilmu seperti:
    - Pertanian
    - Peternakan
    - Perikanan
    - Kehutanan
    - Kedokteran
    - Bioteknologi /Rekayasa Genetika
    Tabel 3. Bidang kajian cabang-cabang biologi.
    Sampai di sini apakah Anda sudah memahami seluruh uraian mengenai cabang-cabang Biologi? Bagus, sekarang coba Anda jawab tiga pertanyaan berikut ini. Usahakan tidak melihat lagi ke uraian yang telah diberikan di atas.
    1. Cabang ilmu Biologi apa sajakah yang dapat dipilah dari Ilmu Botani?
    2. Apabila Anda terjun ke dalam dunia kedokteran, cabang ilmu Biologi apa sajakah yang perlu Anda pelajari?
    3. Apakah bidang kajian dari Ekologi, Genetika, Embriologi, Mikrobiologi dan Evolusi?
    Bagaimana? Pasti Anda dapat menjawab ketiga pertanyaan tersebut bukan? Bagus! Sekarang coba Anda cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawabannya berikut ini.
    1. Dari Ilmu Botani dapat dipilah-pilah menjadi cabang-cabang ilmu sebagai berikut: Taksonomi Tumbuhan, Morfologi Tumbuhan, Anatomi Tumbuhan, Fisiologi Tumbuhan, Genetika, Ekologi Tumbuhan, dan Patologi Tumbuhan.
    2. Cabang-cabang ilmu Biologi yang berkaitan dengan bidang Kedokteran antara lain sebagai berikut: Anatomi Manusia, Fisiologi Manusia, Biologi Reproduksi, Embriologi, Genetika, Endokrinologi, Patologi, Mikrobiologi, Virologi, Farmakologi, Radiobiologi, Gizi dan Higiene.
    3. Bidang kajian dari Ekologi adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Bidang kajian dari Genetika adalah mekanisme dan hukum-hukum pewarisan sifat. Bidang kajian dari Embriologi adalah perkembangan embrio dari zigot hingga janin beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bidang kajian dari Mikrobiologi adalah mikroorganisme atau jasad renik dan seluk beluknya. Dan bidang kajian dari Evolusi adalah sejarah perkembangan makhluk hidup dari tingkat rendah ke tingkat tinggi.

    PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG KEDOKTERAN
    Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu terapan (bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian, dan peternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.
    Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi dan patologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
    Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran.
    a.
    Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.

    b.
    Teknik fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.

    c.
    Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.

    d.
    Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga Virus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya. (Sumber: Pikiran Rakyat 5 Februari 2004).

    e.
    Para penderita obesitas (penyakit kegemukan) kini pun telah mendapatkan jalan keluar dalam mengatasi kelebihan berat badannya. Hal ini dijelaskan dalam suatu kutipan dari sebuah surat kabar bahwa; Para ahli fisiologi dan ilmu gizi dari Universitas Texas Southwestern Medical Centre, Dallas Amerika Serikat, telah berhasil mengubah sel-sel lemak biasa menjadi lemak yang bisa terbakar. Penelitian dilakukan melalui penyuntikan gen Leptin (suatu protein yang terkait dengan proses metabolisme) pada tikus percobaan. Hasil penyisipan gen membuktikan bahwa sel-sel yang biasanya menimbun lemak berubah menjadi sel-sel pembakar lemak. Akibatnya, tikus menjadi langsing dengan hilangnya 26% bobot tubuhnya selama dua pekan. (Sumber: Pikiran Rakyat 26 Februari 2004).
    Demikianlah pemanfaatan Biologi dalam bidang kedokteran, yang pada dewasa ini sudah banyak kemajuan yang dicapai. Di samping itu, berkat penelitian yang terus menerus, bermunculan berbagai cabang ilmu kedokteran (spesialisasi) berikut teknik-tekniknya, yang pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Masyarakat pun kini semakin mengetahui bagaimana cara hidup sehat, mengatur gizi, menghindari serta mencegah penyakit, yaitu dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, berolah raga secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi dengan menu 4 sehat 5 sempurna dan pola gizi seimbang.
    PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN
    Dahulu para petani hanya mengetahui cara-cara bertani yang sederhana/tradisional, yakni hanya dengan mencangkul tanah kemudian menanaminya dengan tanaman yang diinginkan lalu disirami secukupnya. Dan hasil yang didapat ternyata tidak terlalu menggembirakan baik mutu maupun jumlahnya. Jika hal ini tidak segera diperbaiki maka kebutuhan masyarakat akan pangan tidak dapat tercukupi, dan akan terjadi kekurangan bahan pangan (rawan pangan). Apalagi pada masa sekarang ini, dimana telah terjadi ledakan jumlah penduduk, tentunya masalah rawan pangan merupakan masalah yang harus segera ditangani.Usaha yang harus dilakukan tidak hanya pada bagaimana membatasi pertambahan jumlah penduduk, tetapi juga harus dipikirkan bagaimana caranya meningkatkan produksi pangan.
    Berkat kemajuan cabang-cabang Biologi dan teknologinya, sudah banyak orang mengetahui bagaimana cara meningkatkan hasil pertaniannya. Masyarakat khususnya para petani, kini telah banyak mengetahui bagaimana cara memilih bibit tanaman unggul, bagaimana cara memilih pupuk yang diperlukan berikut cara memupuknya, serta bagaimana cara memberantas hama dengan pestisida atau insektisida, dengan maksud meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panennya. Mereka pun telah banyak mengetahui teknik-teknik berkebun seperti mencangkok, menempel, mengenten dan sebagainya.
    Untuk mendapatkan bibit unggul dari berbagai jenis tanaman sekarang tidaklah sulit. Hampir di seluruh pelosok tanah air, bibit unggul berbagai jenis tanaman bukan merupakan barang langka lagi. Hal ini berkat makin berkembangnya prinsip-prinsip Genetika yang sudah banyak diketahui oleh para petani, seperti dengan melakukan penyilangan (bastar), yang dapat dilakukan sendiri oleh mereka. Selain itu, dengan menerapkan prinsip-prinsip Fisiologi Tumbuhan, para petani melalui para ahli pertanian yang telah banyak mengetahui jenis pupuk yang baik untuk berbagai jenis tanaman.
    Adapun dalam penggunaan pupuk, pestisida atau insektisida pada persawahan, perkebunan atau perladangan ini, para petani harus memperhatikan faktor keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Misalnya dengan mengikuti/mematuhi dosis (takaran) serta intensitas yang ditetapkan oleh setiap jenis pupuk atau pestisidanya. Jika pemakaian zat-zat kimia tersebut melebihi aturan yang ditetapkan biasanya akan menimbulkan pencemaran air sungai di sekitar areal pertanian tersebut.
    Contoh kasus yang sering terjadi akibat pemakaian zat kimia yang tidak memperhatikan faktor keseimbangan ekosistem adalah pada pemakaian pupuk N yang intensif. Pemakaian pupuk N secara terus menerus dapat menyebabkan kadar nitrat dalam air sungai di areal penanaman menjadi tinggi. Akibat yang terjadi kemudian adalah timbulnya penyakit methemoglobinemia jika air sungai tersebut dikonsumsi oleh manusia. Selain timbulnya penyakit itu, dapat terjadi pula eutrofikasi. Apakah methemoglobinemia itu, dan apa yang dimaksud dengan eutrofikasi?
    Methemoglobinemia merupakan ketidakmampuan hemoglobin di dalam sel-sel darah merah untuk mengikat oksigen, karena hemoglobin diikat oleh nitrit. Nitrit ini dihasilkan dari pengubahan nitrat yang mengkontaminasi air minum oleh mikroorganisme pada saluran pencernaan manusia. Dan tahukah Anda apa akibatnya jika tubuh kita kekurangan oksigen? Sedangkan eutrofikasi adalah pengeruhan air yang disebabkan oleh berkembang dengan pesatnya alga dan eceng gondok pada perairan yang tercemar nitrat. Eutrofikasi ini menyebabkan organisme seperti ikan-ikan di perairan tersebut menjadi mati. (perhatikan gambar 21). Maka dari itulah, pengetahuan mengenai Ekologi serta teknik bertani sangat diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat sekitar atau para petani sendiri. Menurut Anda bagaimanakah mencegah pencemaran perairan oleh pupuk nitrat? Ya betul, diantaranya dengan mengadakan pergiliran penanaman jenis tanaman atau rotasi tanaman, sehingga pupuk yang digunakan juga berganti-ganti.
    Gambar 21. Eutrofikasi oleh eceng gondok.
    Masalah penyakit-penyakit yang menyerang tanaman, kini juga sudah banyak diketahui penyebabnya. Sudah banyak jenis virus, bakteri dan parasit lain yang menyerang tanaman budi daya yang berhasil diidentifikasi dan ditemukan cara pemberantasannya. Hal ini tentu berkaitan dengan kemajuan di bidang cabang-cabang Biologi seperti virologi, mikrobiologi dan parasitologi. Jadi, cabang-cabang Biologi yang berhubungan dengan bidang pertanian adalah botani, anatomi tumbuhan, fisiologi tumbuhan, virologi tumbuhan, parasitologi, mikrobiologi, genetika dan ekologi.
    Perkembangan bioteknologi seperti teknik Rekayasa Genetika, Kultur Jaringan, dan teknik Mutasi Buatan pun kini sudah berhasil membantu mengatasi masalah rawan pangan. Coba Anda perhatikan uraian berikut ini, mengenai contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia pertanian:
    a.
    Bioteknologi dan Biologi Molekuler telah berhasil menemukan teknik-teknik untuk Rekayasa Genetika, seperti teknik transfer nukleus, teknik pemotongan, penyambungan dan penyisipan gen, dimana teknik-teknik ini bertujuan untuk mencari atau menciptakan jenis tanaman dengan sifat unggul tertentu (tanaman transgenik). Teknik-teknik rekayasa genetika seperti ini biasanya dilanjutkan dengan suatu teknik yang disebut Kloning. Istilah Klon merupakan garis turunan individu-individu yang secara genetik identik. Klon juga diartikan sebagai usaha membuat satu atau lebih replika (duplikat) suatu individu, sel, ataupun gen. Pengaplikasian yang sudah berhasil dilakukan adalah pada terciptanya tanaman budi daya yang mampu menghasilkan insektisida sendiri, sehingga tanaman tersebut tidak perlu disemprot insektisida lagi saat di lahan pertanian nantinya. Contoh jenis tanaman pangan yang telah berhasil di rekayasa dengan tiujuan tersebut adalah tanaman buah apel, pir, kol/kubis, brokoli, dan kentang. Teknik rekayasa genetika ini juga sudah berhasil menciptakan tanaman budi daya yang mampu mengikat nitrogen bebas sendiri dari udara, sehingga tanaman tersebut tidak perlu diberi pupuk nitrogen sintetik lagi saat di lahan pertanian nantinya. Contoh jenis tanaman yang sudah berhasil direkayasa untuk tujuan tersebut adalah pada padi dan gandum.
    b.
    Melalui kemajuan di bidang Biologi Molekuler, telah dapat diketahui pula urutan gen pada genom sel-sel tumbuhan, sehingga para biologiwan dapat mengidentifikasi urutan-urutan gen tertentu yang bertanggungjawab untuk perkembangan organ. Dengan demikian para biologiwan dapat memodifikasi arah perkembangan tanaman yang diinginkan. Pengaplikasian teknik ini yang sudah berhasil dilakukan adalah telah terciptanya batang pohon jati yang dapat tumbuh dengan diameter besar dan lurus.

    c.
    Dengan menggunakan teknik kultur Jaringan, tanaman yang sudah diketahui berkhasiat sebagai obat, atau pun tanaman budi daya yang sudah diketahui keunggulan mutunya, dapat diproduksi dengan waktu singkat, dalam jumlah yang banyak, tanpa memerlukan lahan yang luas, dan dengan kondisi steril. Teknik kultur jaringan ini termasuk salah satu usaha kloning, dimana individu-individu baru yang dihasilkan akan sama persis atau identik dengan suatu tanaman yang sudah diketahui manfaat maupun keunggulannya. Adapun contoh-contoh tanaman budi daya yang sudah berhasil diperbanyak dengan teknik kultur jaringan tersebut antara lain tanaman kelapa sawit, tanaman anggrek, tanaman pisang barangan, dan wortel.

    d.
    Teknik Mutasi Buatan merupakan usaha merubah susunan atau jumlah materi genetik/DNA dengan menggunakan radiasi sinar radioaktif (sinar X, alpha, beta dan gamma) atau dengan senyawa kimia (kolkisin). Teknik mutasi dengan sinar gamma biasanya ditujukan untuk menghasilkan biji-biji tanaman padi dan palawija, agar berumur pendek (cepat dipanen), hasilnya banyak dan tahan terhadap serangan hama wereng. Selain itu, terdapat teknik mutasi buatan lainnya, yakni teknik perendaman biji-biji tanaman perkebunan dan pertanian dalam senyawa kolkisin, senyawa ini menyebabkan tanaman mempunyai buah yang besar dan tidak berbiji; misalnya buah semangka, pepaya, jeruk, dan anggur tanpa biji, seperti pada gambar 22 berikut. Namun sayangnya tanaman ini tidak dapat menghasilkan tanaman baru sebagai keturunannya, karena buah-buahan yang dihasilkan tidak memiliki organ reproduksi yaitu biji. Lalu bagaimanakah caranya bila kita menghendaki buah-buahan tanpa biji lagi? Ya benar, kita harus memulai lagi dari perendaman biji-biji (benih) dari buah yang memiliki biji, dengan senyawa kolkisin. Baru kemudian ditanam dan ditunggu hasil buahnya yang pasti tidak memiliki biji.

    (a)
    (b)
    Gambar 22. Buah-buahan tanpa biji
    hasil mutasi buatan; (a) pepaya,(b) jeruk.
    Demikianlah pemanfaatan Biologi dalam bidang pertanian. Bagaimana, sampai di sini apakah Anda sudah memahami seluruh uraian yang diberikan? Bagus! Untuk memperkaya wawasan Anda mengenai pemanfaatan Biologi bagi kehidupan manusia, sekarang pelajarilah bagaimana pemanfaatan Biologi pada dunia Peternakan berikut ini. Sumbangan apakah yang sudah diberikan Biologi dalam upaya mengatasi masalah rawan pangan dan perbaikan gizi masyarakat?
    PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
    Seperti halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun sudah sedemikian besar. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging.
    Dalam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.
    Teknik inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terbentuknya sel telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus dari ternak jantan secara langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius.
    Selain teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius. Embrio dari jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.
    PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PERIKANAN
    Ikan, baik ikan yang hidup di air tawar maupun yang hidup di laut, merupakan organisme air yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai salah satu bahan pangan, karena diketahui kandungan proteinnya sangat tinggi. Selain itu, ikan-ikan yang bentuk ataupun permukaan tubuhnya tampak menarik dapat dijadikan hiasan dalam sebuah akuarium.
    Adapun pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan tampak antara lain dalam upaya pembudidayaan ikan, juga dalam usaha pelestarian ekosistem perairannya. Pembudidayaan ikan yang telah banyak dilakukan yakni dalam (1) pembuatan tambak-tambak, karamba jala apung (kajapung), maupun rumpon, serta (2) pelestarian terumbu karang, mangrove, hutan bakau, dan lamun.
    Pada tambak-tambak, usaha pembudidayaan ikan-ikan yang diketahui bernilai gizi tinggi atau yang bernilai ekonomis adalah dengan dilakukannya pemijahan. Dengan teknik pemijahan dalam tambak-tambak, spermatozoa dan sel telur dari ikan jantan dan ikan betina, dapat dengan mudah bertemu menjadi zigot, tanpa harus terganggu oleh arus air laut. Selain itu telur-telur yang dihasilkan juga akan terhindar dari para pemangsa/predatornya, sehingga besar kemungkinannya telur-telur itu akan menetas dan menjadi ikan. Contoh pemanfaatan Biologi lainnya dalam bidang ini adalah dengan diketemukannya manfaat daun singkong yang ternyata dapat dijadikan pakan tambahan bagi ikan nila merah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan tersebut.
    Melalui penelitian-penelitian dalam bidang Biologi juga diketahui bahwa manfaat hutan bakau, mangrove, serta lamun adalah penting dalam ekosistem pantai. Selain berperan sebagai produsen, ketiga macam ekosistem tersebut diketahui juga memiliki fungsi fisik. Fungsi fisik tersebut adalah; dengan adanya hutan bakau, mangrove dan lamun, energi hempasan gelombang laut yang masuk ke pantai dapat tertahan atau berkurang, dengan demikian dapat mencegah abrasi (erosi daratan akibat pasang surut air laut). Selain itu, ketiga jenis ekosistem pantai tersebut diketahui berperan sebagai penyaring sedimen/lumpur dari daratan, hal ini sangatlah penting bagi ekosistem terumbu karang, karena terumbu karang memerlukan perairan yang jernih.
    Demikianlah pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan. Diharapkan Anda sudah memahaminya. Kini, sebelum kita melangkah pada pemanfaatan biologi pada bidang industri, perhatikanlah kesimpulan singkat berikut ini.
    a.
    Perkembangan bioteknologi dan biologi molekuler saat ini adalah ditemukannya beberapa teknik rekayasa genetika seperti; teknik transfer nukelus, pemotongan dan penyambungan gen, serta teknik penyisipan gen. Teknik-teknik ini sudah diaplikasikan untuk keperluan bidang peternakan, pertanian, dan kedokteran, melalui kloning.
    b.
    Pada bidang pertanian, teknik rekayasa genetika yang bertujuan menciptakan tanaman dengan sifat unggul tersebut, dilanjutkan dengan teknik kultur jaringan, sehingga tanaman-tanaman berjenis unggul tersebut dapat segera diperoleh dengan waktu singkat, dalam jumlah yang banyak, tanpa memerlukan lahan yang luas, dan dengan kondisi steril.
    c.
    Pada bidang peternakan, teknik rekayasa genetika tersebut dilanjutkan dengan teknik fertilisasi in vitro atau teknik superovulasi, dan kemudian teknik inseminasi buatan, dengan tujuan segera diperoleh ternak jenis unggul dalam jumlah banyak.
    d.
    Pada bidang kedokteran teknik rekayasa genetika dilakukan untuk membantu pasangan suami isteri yang sulit mendapat keturunan/anak, atau bagi mereka yang menghendaki keturunan dengan jenis tertentu (laki-laki atau perempuan). Untuk maksud yang kedua ini, sebelum dilakukan fertilisasi in vitro, terlebih dahulu dilakukan pemisahan gen dari genom sang ayah (X dan Y nya), lalu dipertemukan dengan genom sang ibu. Fertilisasi in vitro dilakukan di luar tubuh sang ibu, dan setelah terbentuk embrio/zigot barulah di implantasikan ke dalam kandungan sang ibu.
    e.
    Pada bidang perikanan, pemanfaatan Biologi adalah sebagai landasan pengetahuan (basic science) dalam usaha pembudidayaan ikan-ikan atau hewan laut lainnya yang telah diketahui memiliki nilai gizi tinggi (yaitu sebagai sumber protein hewani) dan bernilai ekonomis. Selain itu, Biologi juga dapat dijadikan landasan pengetahuan dalam penelitian-penelitian lain yang lebih luas lingkupnya, yakni pada lingkup ekosistem perairan laut dan pantai.

    PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG INDUSTRI
    Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri.
    Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri:
    a.
    Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
    b.
    Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera.
    c.
    Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam (lihat Gambar 23). Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.

    Gambar 23. Berbagai jenis yoghurt yang dibuat dengan
    menggunakan Bakteri Lactobacillus.
    Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia (lihat Gambar 24).
    Gambar 24. Insulin untuk penderita diabetes melitus yang di produksi oleh bakteri E.coli.
    Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin). Lihat gambar 25.
    Gambar 25. Berbagai jenis antibiotik.
    Demikianlah sumbangan-sumbangan Biologi kepada dunia industri. Sekarang, coba Anda sebutkan 2 macam industri lainnya yang menggunakan prinsip-prinsip Biologi. Dan menurut Anda, cabang-cabang Biologi apa saja yang terkait di dalamnya? Untuk menjawab persoalan ini Anda boleh berdiskusi bersama teman-teman Anda.
    Sebagai contoh; Industri lainnya yang menggunakan prinsip-prinsip Biologi adalah industri jamu. Cabang-cabang Biologi yang terkait pada industri tersebut adalah ilmu Botani yang meliputi taksonomi tumbuhan, anatomi tumbuhan, dan fisiologi tumbuhan, juga mikrobiologi, patologi, mikologi, dan bioteknologi.
    Dari seluruh uraian yang telah Anda pelajari di atas, jelaslah bahwa pengetahuan mengenai Biologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia bukan? Selain itu, dengan pengetahuan Biologi yang baik, maka kita akan;
    a.
    Semakin mengenali diri kita sebagai mahluk hidup.
    b.
    Semakin mengenal dan mengetahui hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya.
    c.
    Semakin menyayangi mahluk hidup yang ada di sekitar kita dan dapat memanfaatkannya secara bijaksana
    d.
    Selalu berusaha menjaga kelestarian lingkungan dan dapat mengatasi masalah yang timbul dalam hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya.
    e.
    Semakin menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan kehidupan di bumi ini.

     Uji Kompetensi 2
    Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X) pada huruf di depan jawaban dari soal-soal berikut!
    1.
    Cabang biologi yang mengkaji hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya adalah ....

    A. zoologi
    B. ekologi
    C. sitologi
    D. botani
    E. evolusi
    2.
    Mikologi merupakan cabang Biologi yang mengkaji ….

    A. virus
    B. jaringan
    C. jamur
    D. sel
    E. jasad renik
    3.
    Mekanisme dan hukum-hukum pewarisan sifat dikaji dalam .…

    A. anatomi
    B. fisiologi
    C. morfologi
    D. genetika
    E. taksonomi
    4.
    Taksonomi mengkaji ....

    A. kesehatan
    B. struktur luar tubuh mahluk hidup
    C. serangga dan seluk beluknya
    D. pengelompokan / klasifikasi mahluk hidup
    E. mekanisme dan hukum-hukum pewarisan sifat
    5.
    Sejak perkembangan mahluk hidup dari tingkat rendah ke tingkat tinggi dipelajari pada cabang biologi ....

    A. evolusi
    B. histologi
    C. sitologi
    D. ekologi
    E. taksonomi
    6.
    Cabang-cabang biologi berikut ini berkaitan dengan dunia pertanian, kecuali .…

    A. ekologi
    B. genetika
    C. virologi
    D. fisiologi
    E. ornitologi
    7.
    Pernyataan berikut ini benar, kecuali .…

    A. pengelolaan sumber daya alam harus didasari pemahaman biologi yang baik
    B. sikap arif dan bijaksana sangat diperlukan dalam pengelolaan sumber daya alam
    C. pencemaran limbah industri dapat merusak lingkungan biotik sekitarnya
    D. hutan lindung boleh dieksploitasi setelah diketahui terdapat kandungan emas yang banyak di sana
    E. IPTEK bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia
    8.
    Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi jenis-jenis mikroba yang bersifat patogen, dan telah dapat dibuat pula … nya.

    A. antigen
    B. antibiotik
    C. in vitro
    D. kloning
    E. kultur jaringan
    9.
    Melalui teknik kultur jaringan para ahli dapat menumbuhkan beberapa jenis tanaman potensial untuk kesejahteraan hidup manusia. Berikut ini yang bukan beberapa keuntungan teknik kultur jaringan tumbuhan adalah ….

    A. waktunya singkat
    B. mudah dikontrol
    C. tidak memerlukan lahan luas
    D. efisien
    E. tidak perlu kondisi steril
    10.
    Cabang biologi yang mendasari beberapa cabang biologi lainnya adalah ….

    A. bioteknologi
    B. fisiologi
    C. anatomi
    D. genetika
    E. sitologi
    11.
    Berikut ini yang merupakan aplikasi cabang biologi bidang mikrobiologi adalah .…

    A. pembuatan yoghurt
    B. penyisipan gen
    C. pemisahan genom X dan Y
    D. superovulasi
    E. transpalasi organ
    12.
    Agar ternak sapi betina jenis unggul mengalami superovulasi maka ternak tersebut diberi suntikan hormon ….

    A. PMSG
    B. HCG
    C. PMSG dan HCG
    D. Estrogen dan PMSG
    E. HCG dan estrogen
    13.
    Hormon insulin untuk penderita diabetes mellitus dapat dibuat dari bakteri ....

    A. Bacillus thuringiensis
    B. Monilia sitophila
    C. Salmonella
    D. Thyposa
    E. Escherichaia coli
    14.
    Embrio hasil fertilisasi in vitro sebelum diimplantasikan ke uterus induk sapi atau domba, dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu dalam ....

    A. hidrogen cair bersuhu –196 derajat celcius
    B. nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius
    C. oksigen cair bersuhu –100 derajat celcius
    D. nitrogen cair bersuhu –120 derajat celcius
    E. hidrogen cair bersuhu –120 derajat celcius
    15.
    Pemanfaatan cabang biologi yang terkait pada industri jamu adalah sebagai berikut, kecuali ….

    A. taksonomi tumbuhan
    B. mikrobiologi
    C. fisiologi tumbuhan
    D. anatomi tumbuhan
    E. evolusi tumbuhan
    16.
    Tanaman padi dan palawija yang berumur pendek, tahan terhadap serangan hama wereng, dan hasil produksinya banyak, dapat diperoleh dengan cara ….

    A. teknik mutasi buatan dengan penyinaran sinar radioaktif
    B. teknik mutai buatan dengan perendaman senyawa kolkisin
    C. teknik pemotongan, penyambungan, dan penyisipan gen
    D. teknik kultur jaringan
    E. teknik fertilisasi in vitro
    17.
    Penggunaan pupuk N yang berlebihan pada areal pertanian atau perkebunan dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali ....

    A. eutrofikasi oleh eceng gondok
    B. blooming algae
    C. penyakit methemoglobinemia
    D. penyakit minamata
    E. organisme air mati
    18.
    Buah-buahan dapat berukuran besar dan tanpa biji dapat diperoleh dengan cara ....

    A. teknik mutasi buatan dengan penyinaran sinar radioaktif
    B. teknik mutasi buatan dengan perendaman senyawa kolkisin
    C. teknik pemotongan, penyambungan, dan penyisipan gen
    D. teknik kultur jaringan
    E. teknik fertilisasi in vitro
    19.
    Berikut ini adalah contoh-contoh aplikasi biologi pada dunia kedokteran, kecuali ....

    A. transplantasi organ
    B. penyuntikan gen leptin
    C. teknik superovulasi
    D. fertilisasi in vitro
    E. pembuatan vaksin virus flu burung
    20.
    Pernyataan manakah yang salah?

    A. objek /kajian biologi mencakup 5 kingdom tanpa virus
    B. biologi terapan /bioteknologi diantaranya mencakup pertanian, peternakan, dan kedokteran
    C. toksikologi termasuk ke dalam cabang biologi yang mengkaji lingkungan
    D. fosil dan hubungannya dengan sejarah bumi dipelajari dalam palaeontologi
    E. ornitologi merupakan cabang dari kajian zoologi



    JAWABAN
    1.
    B
    11.
    A
    2.
    C
    12.
    C
    3.
    D
    13.
    E
    4.
    D
    14.
    B
    5.
    A
    15.
    E
    6.
    E
    16.
    A
    7.
    D
    17.
    D
    8.
    B
    18.
    B
    9.
    E
    19.
    C
    10.
    D
    20.
    A


    .: RUANG LINGKUP BIOLOGI


    PENJELASAN ISTILAH
    Abiotik
    =
    lingkungan yang terdiri atas benda tak hidup seperti unsur hara, air, tanah, kelembaban, suhu, iklim, pH.
    Antibiotik
    =
    suatu senyawa yang dihasilkan mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain.
    Biologi terapan
    =
    penerapan hukum-hukum dan prinsip-prinsip biologi ke dalam kehidupan manusia agar bermanfaat.
    Bioma
    =
    kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut.
    Biosfer
    =
    bagian bumi dan atmosfer tempat organisme hidup.
    Biotik
    =
    lingkungan yang terdiri atas mahluk hidup seperti produsen,konsumen dan pengurai/dekomposer.
    Bioteknologi
    =
    pemanfaatan sel-sel hidup atau mikroorganisme dalam industridan teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa, misalnya obat-obatan, bahan kimia, dan menguraikan limbah.
    Botani
    =
    cabang biologi yang mempelajari dunia tumbuhan
    Ekosistem
    =
    suatu kesatuan ekologi yang mengkaji hubungan timbal balik antara faktor biotik dengan faktor abiotik.
    Eutrofikasi
    =
    pengeruhan air yang disebabkan oleh berkembang dengan pesatnya algae (ganggang) dan eceng gondok pada perairan yang tercemar oleh nitrat.
    Gen
    =
    bagian tertentu dalam untai DNA yang dapat mengkodekan protein fungsional di dalam sel.
    Genetika
    =
    cabang biologi yang mengkaji hukum-hukum dan mekanisme pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya.
    Individu
    =
    satuan makhluk hidup tunggal, yang tubuhnya tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling berhubungan.
    Jaringan
    =
    kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan fungsi tertentu.
    Komunitas
    =
    kumpulan beberapa jenis populasi yang hidup bersama pada suatu habitat tertentu yang saling berinteraksi atau mempengaruhi, dan mencapai keseimbangan melalui suatu jaring-jaring makanan.
    Organ
    =
    kumpulan beberapa macam jaringan yang mampu melaksanakan suatu fungsi tertentu.
    Organisme transgenik
    =
    organisme yang sel-selnya mengandung gen sisipan dari organisme lain dengan tujuan tertentu.
    Pengurai
    =
    bakteri, jamur, dan beberapa protozoa yang berperan dalam proses pembusukan organisme mati menjadi materi anorganik.
    Populasi
    =
    kumpulan dari individu sejenis (satu species) yang secara bersama menempati suatu habitat.
    Produsen
    =
    tumbuhan hijau yang menggunakan bahan-bahan anorganik untuk menghasilkan bahan-bahan organik dengan bantuan energi sinar matahari dan energi kimia.
    Saproba
    =
    organisme yang hidup pada bahan-bahan sisa hewan dan tumbuhan yang busuk (materi organik).
    Species
    =
    organisme yang dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil.
    Suksesi ekologis
    =
    perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan.
    Toksikologi
    =
    Cabang biologi yang mengkaji racun (toksik).
    Vegetasi
    =
    kehidupan tumbuh-tumbuhan yang erat hubungannya dengan iklim/bioma.